Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merupakan perguruan tinggi negeri terluas di Jawa Timur dengan total luas mencapai 180 hektar dan luas bangunan kurang lebih 150.000 meter persegi. Selain itu terdapat kampus ITS Surabaya di daerah Manyar yang dipergunakan oleh Program D3 Teknik Sipil dengan luas bangunan mencapai 5.176 meter persegi dan kampus ITS Surabaya di daerah Cokroaminoto yang dipergunakan untuk Magister Manejemen serta beberapa lembaga kerjasama dengan luas bangunannya hingga 4.000 meter persegi.

Sejarah ITS Surabaya

Sejarah ITS Surabaya

Pada tahun 1957 ketika PII (Persatuan Insinyur Indonesia) cabang Jawa Timur mengadakan lustrum pertama. Kembali gagasan itu dilontarkan, sebagai hasilnya Dr. Angka Nitisastro seorang dokter umum bersama dengan insinyur-insinyur PII cabang Jawa Timur memutuskan untuk mewujudkan berdirinya sebuah Yayasan Perguruan Tinggi Teknik.

Beberapa alasan pokok pendirian yayasan tersebut antara lain :

  • Lahan Indonesia yang luas dan memiliki kekayaan hasil alam yang melimpah dan belum dimanfaatkan.
  • Kebutuhan akan tenaga insinyur sekitar 7.000 orang untuk melaksanakan program-program pembangunan dan industri di dalam negeri.
  • Melihat perbandingan dengan jumlah insinyur di negara maju dan berkembang lainnya yang jauh melebihi jumlah di negara kita.

Pada tanggal 17 Agustus 1957 secara resmi berdirilah Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) yang diketuai oleh Dr. Angka Nitisastro. Yayasan tersebut dibentuk sebagai wadah untuk memikirkan tindakan-tindakan lebih lanjut dan memperbincangkan sedalam-dalamnya segala konsekuensi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam rangka membulatkan tekad mendirikan sebuah Perguruan Tinggi Teknik di kota Surabaya.

Pada tanggal 10 Nopember 1957, Yayasan mendirikan “Perguruan Teknik 10 Nopember Surabaya” yang pendiriannya diresmikan oleh presiden Soekarno. Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember Surabaya hanya memiliki dua jurusan yaitu Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Mesin.

Setelah beberapa tahun melalui usaha-usaha yang dirintis oleh tokoh-tokoh dari YPTT, Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember diubah statusnya menjadi Perguruan Tinggi Negeri dengan nama “Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya”.

ITS Surabaya yang semula memiliki 2 jurusan yaitu Teknik Sipil dan Teknik Mesin berubah menjadi lima yaitu Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Perkapalan dan Teknik Kimia. Jurusan- jurusan tersebut kemudian berubah menjadi fakultas. Kemudian dengan peraturan pemerintah No. 9 tahun 1961 (ditetapkan kemudian pada tanggal 23 Maret 1961) ditetapkan bahwa Dies Natalis (hari lahir) ITS Surabaya adalah tanggal 10 Nopember 1960.

Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun 1965 berdasarkan SK Menteri No. 72 tahun 1965, ITS Surabaya membuka 2 fakultas baru yaitu Fakultas Teknik Arsitektur, dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam. Dengan demikian sejak saat itu, ITS Surabaya mempunyai tujuh fakultas yang tersebar di beberapa tempat yaitu Jl. Simpang Dukuh 11, Jl. Ketabang Kali 2F, Jl. Baliwerti 119-121 dan Jl. Basuki Rahmat 84 sebagai kantor pusat ITS.

Sejarah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Pada tahun 1972 Fakultas Teknik Sipil pindah ke Jl. Manyar 8, sehingga ITS Surabaya semakin terpencar. Kemudian pada akhir 1975 Fakultas Teknik Arsitektur pindah ke kampus baru di Jl. Cokroaminoto 12A. Demikian pula pada tahun 1973 kantor pusat ITS Surabaya pindah ke alamat yang sama.

Pada tahun 1973 disusunlah Rencana Induk Pengembangan (RIP) jangka panjang (20 tahun) sebagai pedoman pengembangan ITS selanjutnya. RIP tersebut ternyata menarik perhatian Asian Development Bank (ADB) yang kemudian menawarkan dana pinjaman sebesar $ 25.000.000 untuk pengembangan dan pembangungan 4 fakultas yaitu Fakultas Teknik Sipil, Fakultas Teknik Mesin, Fakultas Teknik Elektro, dan Fakultas Teknik Kimia yang berada di daerah Sukolilo yang terealisasi pada tahun 1977. Pada tahun 1981 pembangunan gedung di kampus ITS Surabaya di daerah Sukolilo hampir rampung, sedangkan pembangunan tahap I kampus ITS Surabaya di daerah Sukolilo sendiri dapat diselesaikan dan diresmikan penggunaannya pada tanggal 27 Maret 1982.

Dalam perjalanan pengembangannya ITS Surabaya pada tahun 1983 mengalami perubahan struktur organisasi yang berlaku bagi universitas atau institut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1980, Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1981 dan Keputusan Presiden No. 58 tahun 1982, sehingga ITS Surabaya berubah menjadi hanya 5 fakultas saja yaitu Fakultas Teknik Industri, Fakultas Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Non Gelar Teknologi (Program-Program Non Gelar).

Sejak tahun 1991 terjadi perubahan menjadi 4 fakultas yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), dan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK). Jurusan yang ada di Fakultas Non Gelar Teknologi diintegrasikan ke jurusan sejenis di 2 fakultas (FTI dan FTSP). Selain itu ITS Surabaya juga mempunyai 2 Politeknik yaitu Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).

Pada tahun 1994 kembali ITS Surabaya memperoleh dana pinjaman ADB sebesar $ 47.000.000 untuk pengembangan semua fakultas dengan fokus teknologi kelautan dan program ini selesai pada April 2000. Selain itu ITS Surabaya juga telah memperoleh dana hibah dari pemerintah Jerman/GTZ (1978-1986) untuk pengembangan Fakultas Teknik Perkapalan.

Tahun 2001 berdasarkan SK Rektor tanggal 14 Juni 2001, ITS Surabaya membentuk fakultas baru yaitu Fakultas Teknologi Informasi (FTIF) dengan 2 jurusan/program studi yaitu Jurusan Teknik Informatika dan Program Studi Sistem Informasi.

Nilai-nilai ITS Surabaya

ITS Surabaya memiliki nilai-nilai sebagai berikut :

  • Etika dan Integritas (Ethics and Integrity) – Dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, maupun menjalankan profesinya, selalu berpegang teguh pada norma-norma dan peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat, negara, dan agama.
  • Kreativitas dan inovasi (Creativity and Innovation) – Selalu mencari ide-ide baru untuk menghasilkan inovasi dalam menjalankan tugas/perannya dengan lebih baik.
  • Ekselensi (Excellence) – Berusaha secara maksimal untuk mencapai hasil yang sempurna.
  • Kepemimpinan yang Kuat (Leadership) – Menunjukkan perilaku yang visioner, kreatif, inovatif, pekerja keras, berani melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik, dan bertanggung jawab.
  • Sinergi (Synergy) – Bekerja sama untuk dapat memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki.
  • Kebersamaan Sosial dan Tanggung Jawab Sosial (Socio-cohesiveness and Social Responsibility) – Menjaga kerukunan dan peduli terhadap masyarakat sekitar.

Visi ITS Surabaya

ITS Surabaya hanya memiliki satu visi yaitu Menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, terutama yang menunjang industri dan kelautan yang berwawasan lingkungan.

Misi ITS Surabaya

Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengelolaan sistem berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

1. Pendidikan

  • Menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan kurikulum, dosen, dan metode pembelajaran berkualitas internasional.
  • Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki moral dan budi pekerti yang luhur.
  • Membekali lulusannya dengan pengetahuan technopreneurship.

2. Penelitian

  • Berperan secara aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni terutama di bidang kelautan, permukiman dan energi yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan penelitian yang berkualitas internasional.

3. Pengabdian Kepada Masyarakat

  • Memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki untuk ikut serta dalam menyelesaikan problem-problem yang dihadapi oleh masyarakat (termasuk industri dan pemerintah).

4. Manajemen

  • Pengelolaan institusi dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip Tata Pamong yang Baik (Transparansi, Akuntabilitas, Bertanggung Jawab, Mandiri, dan Berkeadilan).
  • Menciptakan suasana yang kondusif dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada mahasiswa, dosen, pegawai untuk dapat mengembangkan diri dan memberikan kontribusi maksimal pada masyarakat, industri, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
  • Mengembangkan jejaring untuk dapat bersinergi dengan perguruan tinggi, industri, masyarakat, dan pemerintah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Ketikkan email Anda pada kotak di bawah ini untuk mendapatkan informasi terbaru dari website ini :

Leave a Reply